Monday, February 9, 2015

MAM BESAR KATHOLIK ORTHODOKS: "RUSIA AKAN JADI MILIK ISLAM"

KHOTBAH : IMAM BESAR KATHOLIK ORTHODOKS: "RUSIA AKAN JADI MILIK ISLAM"









Di tengah memanasnya isu embargo dan kemerosotan ekonomi Rusia, salah satunya akibat konflik di Ukraina, tanpa terduga-duga dan tanpa tersangka-sangka Dmitri Smirnov, Paderi Besar Katholik Orthodoks Rusia, dalam khutbah gereja di depan ratusan jemaatnya mengungkapkan bahwa ‘Rusia bakal menjadi milik Islam’. 
Statemen ini segera saja menjadi satu berita yang menggemparkan dan mengejutkan dunia karena sebelumnya berita seperti ini tidak pernah terjadi di Rusia.
Statemen Paderi Besar Katholik Ortodoks Rusia, Dmitri Smirnov, bahwa masa depan Rusia akan menjadi milik orang Islam yang disampaikan pada 18 November 2014 itu tidak terangkat ke permukaan karena meledaknya isu-isu yang lebih panas seperti Charlie Hebdo. Berikut ini adalah isi ceramah Dmitri Smirnov kepada jemaahnya sebagaimana diberitakan Muslimin:
Lihatlah, ketika umat Islam merayakan hari besar keagamaannya, tidak satu pun orang yang berani melalui mereka, karena di seluruh dunia di masjid-masjid dan jalan-jalan kota dipadati jutaan umat Islam yang sedang bersujud kepada Tuhannya.
Lihatlah, barisan jutaan umat manusia yang beribadah dengan sangat teratur dan mengikuti saf mereka masing-masing, di mana hal itu tidak perlu diajarkan. Mereka berbaris dengan tertib tanpa harus disuruh.
Kamu boleh melihat pemeluk Kristen di seluruh dunia, dapatkah beribadah bersama? Hal itu tidak ada di dalam Kristen, kalian tidak akan pernah melihatnya.
Lihatlah mereka, orang Muslim yang sering membantu dengan sukarela tanpa berharap imbalan, tapi pemeluk Kristen malah sebaliknya.
Kamu tanyakan kepada ibu tua itu (sambil menunjuk perempuan tua lumpuh yang berada di dalam gereja). Menurut pengakuan perempuan tua itu, seorang pemandu Muslim sering menyediakan kendaraannya untuk mengantarnya ke gereja di Moskow. Dan setiap kali perempuan tua itu ingin memberinya upah, pemandu Muslim selalu menolaknya dengan alasan bahwa Islam melarang mengambil upah dari wanita lanjut usia, orang miskin, dan anak-anak yatim.
Dengarlah pengakuannya! Padahal perempuan tua itu bukan ibu atau kerabatnya, tetapi pemandu Muslim itu mengatakan bahwa di dalam Islam wajib menghormati orang yang lebih tua, apatah lagi orang tua yang lemah dan tidak berdaya seperti ibu itu.
Keikhlasan pribadi pemandu Muslim tersebut tidak akan ada ditemui di dalam pemeluk Kristen yang mengajarkan kasih, tetapi pemandu Kristen dengan tanpa belas kasihan meminta upah atas tugas mengantar perempuan tua yang lumpuh itu. Dia mengatakan layak mendapat upah karena kerjanya adalah sebagai pemandu.
Seorang Muslim ternyata lebih dekat dengan perempuan tua yang lumpuh itu, tetapi orang Kristen hanya menginginkan duitnya. Apakah Anda tidak merasakan ini?
Bagaimana dalam proses penebusan dosa, semua orang perlu membayar kepada pendeta masing-masing, entah orang itu miskin atau warga tua, semua wajib membayarnya sebagai ritual pengampunan dosa.
Lihatlah juga, seorang Muslim tidak tertarik untuk mengambil upah kepada orang-orang tua. Mereka begitu ikhlas dengan sukarela membawakan barang-barang serta belanjaan perempuan tua itu. Sampai-sampai si perempuan tua itu akan berdoa ke gereja, si pemandu Muslim itu setia mengantar dan menjemputnya.
Inilah kenapa saya mengatakan bahwa masa depan Rusia akan menjadi milik majoritas pemeluk Islam dan negara ini akan menjadi milik Islam. Hadirin, lihatlah pribadi berbudi luhur dan santun itu, yang mampu membuat dunia tercengang, ternyata akhlak Muslim lebih mulia daripada jemaat kita.
Anda mendengar bahawa Islam dituduhkan sebagai agama terror yang ganas, tapi itu hanya isu belaka yang pada kenyataannya umat Islam lebih mengutamakan adab serta kesopanan.
Walau mereka difitnah sebagai terroris, tetapi populasi jumlah mualaf di Eropah dan Rusia semakin ramai yang berkunjung ke tempat-tempat ibadah orang Muslim untuk memeluk Islam, karena para mualaf tahu betul bahwa Islam tidak sebiadab yang dunia tuduhkan.
Sekarang dan selamanya, masa depan Rusia akan menjadi milik umat Islam. Di masa depan adalah kembalinya kejayaan Islam. Lihat populasi Muslim di Rusia, yang sekarang telah berjumlah 23 juta dan pemeluk Kristen mengalami penurunan menjadi 18 juta, dan selebihnya adalah komunis sekuler.
Ini sebuah fakta bahwa Islam sekarang menjadi agama terbesar di Rusia. Di selatan bekas pecahan negara Uni Soviet, majoritas dihuni Muslim seperti Republic of Chechnya, Turkestan, Azerbaijan, Kirgiztan, Kazakhstan, Uzbekistan, dan Daghestan. Lalu umat Islam telah merebak di kota-kota besar Rusia termasuk Moskow dan St.Petersburg.
Imam Besar Dmitri Smirnov mengakhiri khutbahnya dan turun dari mimbarnya dengan mata berair. Sementara itu para jemaahnya masih terpaku dan terharu, karena tidak menyangka seorang Imam Besar Katholik Orthodoks memuji akhlak orang Muslim.
Sebahagian jemaah ada yang menangis setelah mengetahui ajaran Islam, yang ternyata berdasar pada budi luhur dan mulia, tidak layak di sebut “terrorist”.
Posted by Izzulfikri M. Anshorullah